Perguruan tinggi memegang peranan strategis dalam pengembangan standardisasi mutu pendidikan dan penjaminan kualitas di Indonesia. Sebagai institusi yang mencetak generasi penerus bangsa, perguruan tinggi menjadi tempat mahasiswa memperoleh wawasan, pengetahuan, serta pembentukan karakter agar menjadi lulusan yang cerdas, unggul, berwawasan global, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri sesuai kompetensi yang dimiliki.

Pasca pandemi Covid-19, dunia pendidikan mengalami perubahan yang semakin dinamis. Perguruan tinggi kini dituntut untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi individu yang memiliki kemampuan pemberdayaan diri (self-empowering), kreatif, inovatif, serta siap menghadapi tantangan global. Akreditasi perguruan tinggi menjadi salah satu bentuk pengakuan formal kepada masyarakat bahwa suatu institusi telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi terakreditasi diyakini mendapatkan lingkungan belajar yang berkualitas. Mereka terbiasa menghadapi standar kompetensi yang tinggi, didukung fasilitas yang memadai, dan berinteraksi dengan ekosistem akademik yang relevan. Hal ini membantu mencetak lulusan yang siap bersaing dan berkontribusi di dunia kerja.

Untuk menjamin mutu tersebut, perguruan tinggi memerlukan standar yang terukur dan terdokumentasi. Standardisasi ini membantu lembaga pendidikan memantau pencapaian kualitas dari waktu ke waktu dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Saat ini, dua standar mutu yang banyak diadaptasi adalah ISO 9001 dan ISO 21001:2018.

Namun, penerapan standar ini belum merata di seluruh perguruan tinggi. Padahal, ISO 21001:2018 secara khusus dirancang untuk meningkatkan kepuasan mahasiswa, penerima manfaat, serta tenaga pendidik dan kependidikan. Standar ini membantu memastikan proses pembelajaran lebih konsisten, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Dengan demikian, penerapan ISO 21001:2018 menjadi langkah penting bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kredibilitas, akuntabilitas, dan mutu pendidikan. Tidak hanya sebagai alat pemenuhan standar akreditasi, tetapi juga sebagai komitmen nyata dalam mencetak generasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan.